Yavrim.com

Leo Mencari Teman

Leo adalah seekor singa pemalu. Ayah, Ibu dan saudara-saudaranya semua pemberani. Kadang Leo merasa sedih karena tidak punya teman.
"Mama," katanya. "Mengapa tidak ada yang bermain bersamaku ?"
"Mereka pikir kamu menakutkan, karena kamu seekor singa," jawab Mama Singa.

Suatu hari, Leo bertekad mencari teman baru. Ia mendekati pohon tempat sekelompok monyet sedang bermain. Ketika monyet-monyet itu melihat Leo, mereka lari terbirit-birit ke puncak pohon.
"Halo," panggil Leo. "Maukah kalian turun dan bermain bersamaku?"
Tidak ada jawaban. Mereka malah meniupkan biji buah prambos.
"Pergi!" usir mereka. "Kami tidak suka singa! Gigi-gigimu besar dan menyeramkan!" lalu terdengar cekikikan ribut para monyet.
Leo berjalan lagi dan tiba di sebuah kolam. Di situ ada seekor kuda nil dan anaknya sedang bermain air.
"Hai!" sapa Leo. "Bolehkah aku bermain air bersama kalian?"
"Yul, kita main bersama!" ajak Bayi Kuda Nil.
"Tidak!" kata Mama Kuda Nil tegas. "Kamu tidak boleh bermain dengan singa!"
Dengan bingung, Leo berjalan lagi. Ia mendekati seekor burung unta yang kepalanya terbenam di dalam pasir. "Kau sedang apa ?" tanya Leo heran.
"Bersembunyi dari kamu." sahut Burung Unta besar.
"Tapi aku masih bisa melihatmu." sahut Leo.
"Tapi aku tidak bisa melihatmu." Kata Burung Unta.
"Ayolah, bermain bersamaku." ajak Leo.
"Tidak," kata Burung Unta. "Aku tidak bermain dengan para singa. Mereka suka mengaum."
Leo berjalan lagi. Kali ini ia melihat Ular sedang berjemur di atas batu. Leo menyentuh lembut si Ular dengan cakarnya. "Ayo bermain bersamaku." katanya.
"Au!" jerit si Ular. "Cakarmu tajam sekali."
Leo pun pergi meniggalkan Ular yang mendesis marah. Oh, sepertinya aku akan selalu bermain sendirian dan tak punya teman, pikir Leo sedih.
Tiba-tiba, dia mendengar suara lembut menyapa.
"Halo!"
Leo berpaling dan melihat sepasang mata kuning mengintip dari balik pohon. "Kau tidak akan mau main bersamaku," kata Leo sedih.
"Aumanku keras, cakarku tajam, dan gigiku besar-besar!" kata Leo
"Aku juga begitu," sahut suara itu. "Aku seekor singa."
Dan seekor singa kecil muncul dari nalik pohon.
"Aku juga seekor singa." senyum Leo. "Kau mau bermain denganku?"
"Ya, tentu saja!" kata singa kecil itu. Mereka lalu bermain bersama.
"Ah, aku suka menjadi singa," kata Leo gembira.
Akhirnya Leo punya seorang teman.

taken from Bobo 01/10/2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar